Tips Pendakian Gunung Papandayan
Gunung Papandayan di Garut, Jawa
Barat, memiliki ketinggian 2.622 meter di atas permukaan laut (mdpl) bisa
menjadi salah satu pilihan tempat pendakian untuk para pemula. Pendaki dari Bandung atau sekitarnya dan Jakarta bisa mengunjunginya pada akhir pekan mengingat jalur
pendakian yang tak terlalu panjang dan tak memakan waktu yang lama. Gunung Papandayan memiliki padang bunga edelweiss bernama Tegal Alun itu
Berikut ini beberapa tips mendaki Gunung Papandayan :
Transportasi
Saat berangkat dari Jakarta maupun Bandung juga sekitarnya, hal yang
perlu diperhatikan adalah transportasi. Pendaki harus terlebih dahulu
menuju Terminal Guntur Garut untuk melanjutkan perjalanan menuju kaki
gunung. Jika tiba dini hari di Terminal Guntur Garut, pilihan yang dapat
digunakan adalah angkutan kota berjenis minibus menuju pertigaan Pasar
Cisurupan. Setelah itu, transportasi yang digunakan adalah mobil pikap. Angkutan kota maupun mobil pikap harus terlebih dahulu penuh sebelum
pergi menuju titik-titik tersebut. Harga yang ditawarkan adalah Rp 40.000 per orang.
Logistik pendakian
Makanan adalah hal yang perlu disiapkan ketika mendaki gunung. Jika
ingin mendaki Gunung Papandayan, pendaki bisa membeli bahan makanan di
Pasar Cisurupan maupun toko serba ada di dekat pasar. Usahakan untuk tetap membeli lauk pauk bergizi untuk modal energi
pendakian walaupun di pos-pos pendakian terdapat warung yang menawarkan
makanan. Di warung-warung tersebut, hanya menyediakan makanan-makanan
ringan seperti mie instan, kopi, teh, dan juga gorengan.
Gunakan sepatu
Sandal gunung bisa menjadi alternatif alas kaki ketika mendaki
gunung. Namun, lebih disarankan untuk menggunakan sepatu yang menutupi
mata kaki agar kenyamanan dan keselamatan lebih terjaga. Di awal pendakian Gunung Papandayan, medan yang ditemui adalah aneka
ukuran bongkahan batu yang licin dan tajam. Selain itu, beberapa jalur
berkontur tanah gembur. Penggunaan sepatu akan melindungi kaki dari
ancaman tergores dan juga membantu mencengkeram tanah.
Gunakan masker
Gunakan masker
Gunung
Papandayan adalah gunung yang masih aktif memproduksi gas belerang di
kawah. Saat melintasi awal medan pendakian yakni Camp David menuju
Puncak Kawah, terdapat gas belerang yang bisa terhirup. Gunakanlah
masker dari kain atau buff.
Hindari berjalan di tengah kabut
Hindari berjalan di tengah kabut
Salah
satu daya tarik Gunung Papandayan adalah berfoto di Hutan Mati.
Pohon-pohon yang mati karena terkena letusan Gunung Papandayan. Di
sana, kabut kerap turun dan menghalangi pandangan mata. Hindari
berjalan di tengah kabut saat berada di Hutan Mati karena akan rawan
tersasar akibat kabut yang menghalangi dan medan yang homogen.
Sumber Air
Ketika mendaki Gunung Papandayan, tak
perlu khawatir kekurangan air bersih maupun air minum. Jika kekurangan
air, pendaki bisa mengisi ulang di pos-pos pendakian seperti Pos Pundak
Kawah, Pos Persimpangan Pondok Salada-Hoberhout, dan juga Pondok Salada.
Jika ingin membeli, di pos-pos tersebut juga menyediakan air mineral.
Source : http://travel.kompas.com/read/2016/02/23/130500327/Mau.Mendaki.Gunung.Papandayan.Baca.Tips.Ini.Dulu.
Comments
Post a Comment